Pemekaran Kabupaten Tapanuli TengahFeatured Post

Thursday, 25 April 2013

Sibolga City: A Diamond from the West




SIBOLGA CITY


Sibolga is a city and a port on the west coast of North Sumatra province, in Indonesia. It is located on the western side of North Sumatra, facing the Indian Ocean and is a transit harbour to Nias island. It was hard hit during the 2004 Indian Ocean Earthquake. It is located in a bay area called Tapian Nauli Bay, about ± 350 km from Medan.

 

A. History


Poncan Ketek Island (Small Poncan Island) in Sibolga Bay was once the location of a fort. British, Dutch, French and American traders passed through here. It is thought Stamford Raffles passed through before he moved to Bengkulu in south Sumatra. From Bengkulu Raffles, after relinquishing the Port to the Dutch, established the trade port that became Singapore.

 

B. Transport and tourism


Ferries from here service the outlying islands to the west, Simeulue and Nias, as well as the rest of Indonesia. Sibolga has attractions of its own in terms of its historical background, beaches and coral gardens in a sea dotted with islands. Sibolga is a step off point for trade and passenger boats to Nias Island.

Coordinat:
Country
Province
Mayor
Drs. H. M. Syarfi Hutahuruk
Vice Mayor
Marudut Situmorang, AP, MSP.
Area
41.31 km2 (15.95 mil²)
Population
95.185
Density
2,300/km2 (6,000/sq mi)
 Religion
Islam (63.46%),
Protestan (28.36%),
Katholik (5.21%),
Budha (2.67%),
Hindu (0.14%),
Lainnya (0.16%)
Time
Code
+62 634
Website

C.Topography

Kota Sibolga dipengaruhi oleh letaknya yaitu berada pada daratan pantai, lereng, dan pegunungan. Terletak pada ketinggian berkisar antara 0 - 150 meter dari atas permukaan laut, dengan kemiringan lahan kawasan kota ini bervariasi antara 0-2 % sampai lebih dari 40 %.

 Kemiringan
Luas (km²)
Persentase (%)
Keterangan
Datar, kemiringan 0-2 %
3.12
29.10
daratan 2.17 km² dan
kepulauan 0.95 km²
Bergelombang lereng 2-15 %
0.91
8.49
daratan 0.73 km² dan
kepulauan 0.18 km²
Curam, lereng 15-40 %
0.31
28.9
daratan 0.10 km² dan
kepulauan 0.21 km²
Terjal, lereng lebih dari 40 %
6.31
59.51
daratan 5.90 km² dan
kepulauan 0.53 km²
Total
10.77
100


Iklim kota Sibolga termasuk cukup panas dengan suhu maksimum mencapai 32° C dan minimum 21.6° C. Sementara curah hujan di Sibolga cenderung tidak teratur di sepanjang tahunnya. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November dengan jumlah 798 mm, sedang hujan terbanyak terjadi pada Desember yakni 26 hari.

Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan kota Sibolga adalah pulau Poncan Gadang, pulau Poncan Ketek, pulau Sarudik dan pulau Panjang. Dengan batas-batas wilayah: timur, selatan, utara pada kabupaten Tapanuli Tengah, dan barat dengan Samudera Hindia. Sementara sungai-sungai yang dimiliki, yakni Aek Doras, Sihopo-hopo, Aek Muara Baiyon dan Aek Horsik.

 

E. Goverment


Kota Sibolga terdiri dari empat kecamatan :

 

F. Economics


Potensi utama perekonomian bersumber dari perikanan, pariwisata, jasa, perdagangan dan industri maritim. Hasil utama perikanan, antara lain, kerapu, tuna, kakap, kembung, bambangan, layang, sardines, lencam dan teri.

D. Demography


Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik kota Sibolga tahun 2008, penduduk kota Sibolga adalah 94.616 jiwa. Dengan wilayah seluas 3.356,60 ha di daratan Sumatera dan urban growth seluas 644,53 ha berarti kepadatan penduduk pada wilayah pemukiman adalah 8.785 jiwa per km². Sementara pertumbuhan penduduk setiap tahunnya sekitar 1.99 %. Masyarakat Sibolga terdiri dari bermacam etnis, antara lain Batak Toba, Batak Mandailing, dan Minangkabau. Namun dalam kesehariannya, bahasa yang dipergunakan adalah Bahasa Minangkabau logat pesisir.

No comments:

Post a Comment