Pemekaran Kabupaten Tapanuli TengahFeatured Post

Tuesday, 30 April 2013

Provinsi Tapanuli: Pemekaran Kabupaten Toba Samosir

Provinsi Tapanuli

PEMEKARAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR

Wendy Hutahaean (Pro Provinsi Tapanuli)



Pembentukan Provinsi Tapanuli sangat penting demi kemajuan wilayah Tapanuli bagian Utara (Tanah Batak) yang selama ini menjadi kantong kemiskinan di Sumatera Utara akibat pembangunan yang lebih terfokus ke pantai timur Sumatera Utara (Medan dan sekitarnya). Demi kemajuan pembangunan di Tanah Batak dan memperpendek jarak pelayanan kepada masyarakat, maka perlu diperjuangkan pembentukan provinsi Tapanuli tersebut. Walaupun banyak kendala dalam memperjuangkan pembentukannya seperti cakupan wilayah dan ibukotanya, diperlukan kerjasama dari seluruh pihak untuk menyelesaikannya.

Provinsi Tapanuli telah disepakati akan terdiri dari Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Samosir. Ibukota provinsi ini direncanakan di Siborong-borong.

A. Profil Kabupaten Toba Samosir

Kabupaten Toba Samosir merupakan salah satu wilayah yang akan bergabung dengan provinsi Tapanuli. Saat ini kabupaten ini terdiri dari beberapa kecamatan, yaitu:

1. Kec. Ajibata, ibukota di Pardamean Ajibata
2. Kec. Balige, ibukota di Balige III
3. Kec. Borbor, ibukota di Borbor
4. Kec. Habinsaran, ibukota di Parsoburan
5. Kec. Lagu Boti, ibukota di Pasar laguboti
6. Kec. Lumban Julu, ibukota di Pasar Lumbanjulu
7. Kec. Nassau, ibukota di Lumban Rau Tengah
8. Kec. Pintu Pohan Meranti, ibukota di Pasar Pintu Pohan
9. Kec. Porsea, ibukota di Pasar Posea
10. Kec. Siantar Narumonda, ibukota di Siantar Dangsina
11. Kec. Sigumpar, ibukota di Sigumpar Dangsina
12. Kec. Silaen, ibukota di Silaen
13. Kec. Tampahan, ibukota di Tarabunga
14. Kec. Uluan, ibukota di Lumban Binanga
15. Kec. Parmaksian, ibukota di Pangombusan
16. Kec. Bonatua Lunasi, ibukota di Lumban Lobu

Kabupaten Toba Samosir

B. Pemekaran Kabupaten Toba Utara

Kabupaten Toba Utara ini akan beribukota di Pasar Porsea (Kec. Porsea) dan akan terdiri dari beberapa kecamatan, yaitu:
1. Kec. Ajibata, ibukota di Pardamean Ajibata
2. Kec. Lumban Julu, ibukota di Pasar Lumbanjulu
3. Kec. Porsea, ibukota di Pasar Posea
4. Kec. Uluan, ibukota di Lumban Binanga
5. Kec. Parmaksian, ibukota di Pangombusan
6. Kec. Bonatua Lunasi, ibukota di Lumban Lobu

C. Pergantian Kabupaten Toba Samosir menjadi Toba Hasundutan

Kabupaten Toba Hasundutan ini akan beribukota di Balige (Kec. Balige) dan akan terdiri dari beberapa kecamatan, yaitu:

1. Kec. Balige, ibukota di Balige III
2. Kec. Lagu Boti, ibukota di Pasar Laguboti
3. Kec. Siantar Narumonda, ibukota di Siantar Dangsina
4. Kec. Sigumpar, ibukota di Sigumpar Dangsina
5. Kec. Tampahan, ibukota di Tarabunga

D. Pemekaran Kabupaten Toba Habinsaran

Kabupaten Toba Habinsaran ini akan beribukota di Parsoburan (Kec. Habinsaran) dan akan terdiri dari beberapa kecamatan, yaitu:

1. Kec. Borbor, ibukota di Borbor
2. Kec. Habinsaran, ibukota di Parsoburan
3. Kec. Nassau, ibukota di Lumban Rau Tengah
4. Kec. Pintu Pohan Meranti, ibukota di Pasar Pintu Pohan
5. Kec. Silaen, ibukota di Silaen

Refference:



Provinsi Tapanuli: Pemekaran Kabupaten Tapanuli Utara

Provinsi Tapanuli

PEMEKARAN KABUPATEN TAPANULI UTARA

Wendy Hutahaean (Pro Provinsi Tapanuli)



Pembentukan Provinsi Tapanuli sangat penting demi kemajuan wilayah Tapanuli bagian Utara (Tanah Batak) yang selama ini menjadi kantong kemiskinan di Sumatera Utara akibat pembangunan yang lebih terfokus ke pantai timur Sumatera Utara (Medan dan sekitarnya). Demi kemajuan pembangunan di Tanah Batak dan memperpendek jarak pelayanan kepada masyarakat, maka perlu diperjuangkan pembentukan provinsi Tapanuli tersebut. Walaupun banyak kendala dalam memperjuangkan pembentukannya seperti cakupan wilayah dan ibukotanya, diperlukan kerjasama dari seluruh pihak untuk menyelesaikannya.

Provinsi Tapanuli telah disepakati akan terdiri dari Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Samosir. Ibukota provinsi ini direncanakan di Siborong-borong.

A. Profil Kabupaten Tapanuli Utara

Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu wilayah yang akan bergabung dengan provinsi Tapanuli. Saat ini kabupaten ini terdiri dari beberapa kecamatan, yaitu:

1. Kec. Adiankoting, ibukota di Adiankoting
2. Kec. Garoga, ibukota di Garoga
3. Kec. Muara, ibukota di Muara
4. Kec. Pagaran, ibukota di Sipultak
5. Kec. Pahae Jae, ibukota di Sarulla
6. Kec. Pahae Julu, ibukota di Onan Hasang
7. Kec. Pangaribuan, ibukota di Pakpahan
8. Kec. Parmonangan, ibukota di Parmonangan
9. Kec. Purbatua, ibukota di Parsaoran Janji Angkola
10. Kec. Siatas Barita, ibukota di Simorangkir Julu
11. Kec. Siborong borong, ibukota di Pasar Siborongborong
12. Kec. Simangumban, ibukota di Aek Nabara
13. Kec. Sipahutar, ibukota di Spahutar
14. Kec. Sipoholon, ibukota di Sipoholon
15. Kec. Tarutung, ibukota di Hutatoruan


B. Pemekaran Kabupaten Humbang

Kabupaten Humbang ini akan beribukota di Pasar Siborongborong (Kec. Siborongorong) dan akan terdiri dari beberapa kecamatan, yaitu:
1. Kec. Muara, ibukota di Muara
2. Kec. Pagaran, ibukota di Sipultak
3. Kec. Parmonangan, ibukota di Parmonangan
4. Kec. Siborong borong, ibukota di Pasar Siborongborong
5. Kec. Paranginan, ibukota di Paranginan (Kabupaten Humbang Hasundutan)

C. Pemekaran Kabupaten Pahae

Kabupaten Pahae ini akan beribukota di Onan Hasang (Kec. Pahae Julu) dan akan terdiri dari beberapa kecamatan, yaitu:

1. Kec. Adiankoting, ibukota di Adiankoting 
2. Kec. Pahae Jae, ibukota di Sarulla
3. Kec. Pahae Julu, ibukota di Onan Hasang
4. Kec. Purbatua, ibukota di Parsaoran Janji Angkola
5. Kec. Simangumban, ibukota di Aek Nabara


D. Pergantian Kabupaten Tapanuli Utara menjadi Kabupaten Silindung

Kabupaten Silindung ini akan beribukota di Hutatoruan (Kec. Tarutung) dan akan terdiri dari beberapa kecamatan, yaitu:

1. Kec. Garoga, ibukota di Garoga
2. Kec. Pangaribuan, ibukota di Pakpahan
3. Kec. Siatas Barita, ibukota di Simorangkir Julu
4.  Kec. Sipahutar, ibukota di Spahutar
5. Kec. Sipoholon, ibukota di Sipoholon
6. Kec. Tarutung, ibukota di Hutatoruan

Refference:


Thursday, 25 April 2013

Sibolga City: A Diamond from the West




SIBOLGA CITY


Sibolga is a city and a port on the west coast of North Sumatra province, in Indonesia. It is located on the western side of North Sumatra, facing the Indian Ocean and is a transit harbour to Nias island. It was hard hit during the 2004 Indian Ocean Earthquake. It is located in a bay area called Tapian Nauli Bay, about ± 350 km from Medan.

 

A. History


Poncan Ketek Island (Small Poncan Island) in Sibolga Bay was once the location of a fort. British, Dutch, French and American traders passed through here. It is thought Stamford Raffles passed through before he moved to Bengkulu in south Sumatra. From Bengkulu Raffles, after relinquishing the Port to the Dutch, established the trade port that became Singapore.

 

B. Transport and tourism


Ferries from here service the outlying islands to the west, Simeulue and Nias, as well as the rest of Indonesia. Sibolga has attractions of its own in terms of its historical background, beaches and coral gardens in a sea dotted with islands. Sibolga is a step off point for trade and passenger boats to Nias Island.

Coordinat:
Country
Province
Mayor
Drs. H. M. Syarfi Hutahuruk
Vice Mayor
Marudut Situmorang, AP, MSP.
Area
41.31 km2 (15.95 mil²)
Population
95.185
Density
2,300/km2 (6,000/sq mi)
 Religion
Islam (63.46%),
Protestan (28.36%),
Katholik (5.21%),
Budha (2.67%),
Hindu (0.14%),
Lainnya (0.16%)
Time
Code
+62 634
Website

C.Topography

Kota Sibolga dipengaruhi oleh letaknya yaitu berada pada daratan pantai, lereng, dan pegunungan. Terletak pada ketinggian berkisar antara 0 - 150 meter dari atas permukaan laut, dengan kemiringan lahan kawasan kota ini bervariasi antara 0-2 % sampai lebih dari 40 %.

 Kemiringan
Luas (km²)
Persentase (%)
Keterangan
Datar, kemiringan 0-2 %
3.12
29.10
daratan 2.17 km² dan
kepulauan 0.95 km²
Bergelombang lereng 2-15 %
0.91
8.49
daratan 0.73 km² dan
kepulauan 0.18 km²
Curam, lereng 15-40 %
0.31
28.9
daratan 0.10 km² dan
kepulauan 0.21 km²
Terjal, lereng lebih dari 40 %
6.31
59.51
daratan 5.90 km² dan
kepulauan 0.53 km²
Total
10.77
100


Iklim kota Sibolga termasuk cukup panas dengan suhu maksimum mencapai 32° C dan minimum 21.6° C. Sementara curah hujan di Sibolga cenderung tidak teratur di sepanjang tahunnya. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November dengan jumlah 798 mm, sedang hujan terbanyak terjadi pada Desember yakni 26 hari.

Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan kota Sibolga adalah pulau Poncan Gadang, pulau Poncan Ketek, pulau Sarudik dan pulau Panjang. Dengan batas-batas wilayah: timur, selatan, utara pada kabupaten Tapanuli Tengah, dan barat dengan Samudera Hindia. Sementara sungai-sungai yang dimiliki, yakni Aek Doras, Sihopo-hopo, Aek Muara Baiyon dan Aek Horsik.

 

E. Goverment


Kota Sibolga terdiri dari empat kecamatan :

 

F. Economics


Potensi utama perekonomian bersumber dari perikanan, pariwisata, jasa, perdagangan dan industri maritim. Hasil utama perikanan, antara lain, kerapu, tuna, kakap, kembung, bambangan, layang, sardines, lencam dan teri.

D. Demography


Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik kota Sibolga tahun 2008, penduduk kota Sibolga adalah 94.616 jiwa. Dengan wilayah seluas 3.356,60 ha di daratan Sumatera dan urban growth seluas 644,53 ha berarti kepadatan penduduk pada wilayah pemukiman adalah 8.785 jiwa per km². Sementara pertumbuhan penduduk setiap tahunnya sekitar 1.99 %. Masyarakat Sibolga terdiri dari bermacam etnis, antara lain Batak Toba, Batak Mandailing, dan Minangkabau. Namun dalam kesehariannya, bahasa yang dipergunakan adalah Bahasa Minangkabau logat pesisir.