Pemekaran Kabupaten Tapanuli TengahFeatured Post

Saturday 5 October 2013

Provinsi Tapanuli 2013

PROVINSI TAPANULI

Kota Sibolga - Tapanuli Tengah - Tapanuli Utara Toba Samosir - Humbang Hasundutan - Samosir

Wendy Hutahaean (Pro Provinsi Tapanuli)


Komisi II DPR sudah mengajukan 65 daerah otonom baru. Dalam surat yang ditandatangani Ketua Komisi Agun Gunandjar Sudarsa, yang dikirim ke Badan Legislasi DPR, tercatat ada delapan calon provinsi dan 57 kabupaten atau kota baru yang diusulkan Komisi. Provinsi yang diusulkan adalah Pulau Sumbawa, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, Bolaang Mongondow Raya, Pulau Nias, Kapuas Raya, dan Tapanuli.
 
A. Pentingnya Pembentukan Provinsi Tapanuli

Waktu telah membuktikan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa pendirian Propinsi Tapanuli bukanlah karena kepentingan segelintir elit saja, atau malah mengejar kekuasaan semata, tetapi benar-benar murni aspirasi masyarakat Tapanuli. Jika ini benar-benar kepentingan elit mengapa setelah tokoh utamanya dipenjarakan justru keingin berdirinya Protap ini semakin menggelora. Panitia pembentukan Protap yang tersebar di seluruh penjuru wilayah Tapanuli dan di perantauan justru semakin mantap dan berkonsolidasi menghimpun dukungan dan masukan dari seluruh lapisan masyarakat.
 
Permasalahan utama berdirinya Protap ini bukanlah sekedar diberikannya rekomendasi atau tidak, tapi jauh lebih penting dari itu adalah aspirasi masyarakat Tapanuli untuk membentuk Propinsi sendiri dapat terwujud. Perjuangan ini bukanlah perjuangan instan, perjuangan ini bukanlah perjuangan kemaren sore, tetapi perjuangan ini adalah perjuangan panjang yang dimulai sejak masa sebelum kemerdekaan dulu. Kala itu Tapanuli masih menjadi Keresidenan sendiri, terpisah dari Keresidenan Sumatera Timur yang berpusat di Medan. Jika zaman dahulu saja Pemerintah Hindia Belanda sudah menentukan Tapanuli menjadi keresidenan mandiri, itu artinya ada satu nilai lebih yang dimiliki Tapanuli yang membedakannya dengan daerah lainnya. Itulah kenapa berdirinya Propinsi Tapanuli adalah harga mati.
 
Jika Anda masih beranggapan bahwa kalau untuk pembangunan mengapa harus memekarkan diri, kan bisa dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara? Pertanyaan ini juga bisa dijawab oleh waktu. Apa yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Sumut untuk Tapanuli setelah 65 tahun merdeka ini? Lihat saja sendiri, bandingkan dengan daerah lain.  rasa itu cukup untuk membuat Anda sadar dan membuka mata.

Protap berdiri untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, bukan untuk kepentingan elit; Protap berdiri demi memberdayakan SDM dan SDA yang ada disana, bukan ditelantarkan begitu saja atau malah dimanfaatkan orang-orang dari luar Tapanuli; Protap didirikan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih adil dan beradab, bukan untuk membuat konflik baru atau memecah belah masyarakat Indonesia. Kinilah satnya momentum yang tepat itu, kinilah saatnya Propinsi Tapanuli berdiri.
 
B. Permasalahan Ibukota Provinsi
 
Pada awal perencanaannya, ibukota calon Provinsi Tapanuli adalah Kota Sibolga. Namun, melalui memorandum, ibukota diubah menjadi Siborong-borong. Karenaitu, masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah yang merasa dikhianati menolak untuk bergabung dengan provinsi Tapanuli.
 
Beberapa hal yang mungkin menjadi alasan penolakan bergabung, yaitu:

1.  Lokasi ibukota Provinsi Tapanuli di Siborong-borong yang tidak menguntungkan bagi mereka dari sisi jarak. Dahulu pernah disepakati ibukotanya di Sibolga tetapi kemudian diubah.
2.  Budaya masyarakat Provinsi Tapanuli didominasi Batak Toba, sedangkan masyarakat Tapanuli Tengah- Sibolga berbudaya Melayu Pesisir disinyalir akan menimbulkan konflik.
3. Agama masyarakat Tapanuli Tengah-Sibolga cenderung heterogen mayoritas Islam, sedangkan masyarakat Provinsi Tapanuli cenderung homogen beragama Kristen dan Katolik.
4. Pemrakarsa Provinsi Tapanuli ditengarai bermuatan politis dan kekuasaan, jadi masyarakat Tapanuli Tengah-Sibolga ragu tentang manfaat provinsi ini terhadap pembangunan daerah.
5.  Wilayah yang tergabung dalam Provinsi Tapanuli banyak yang baru dimekarkan dan dampak pemekaran terhadap pembangunan di daerah-daerah baru tersebut belum signifikan.
6.   Sikap egosentris Tapanuli Tengah-Sibolga yang tetap mengharapkan keberadaan ibukota provinsi harus di Sibolga/ Pandan.
 
C. Alasan Pemilihan Siborong-borong sebagai Ibukota Provinsi
 
Dari analisis ilmiah yang dipaparkan, Siborongborong memiliki rentang kendali jarak rata-rata 119,40 Km dan rentang kendali waktu 238.00 menit ke ibukota propinsi, menyusul Sibolga 132.60 Km dan 263.00 menit dan Pandan 141.78 Km dan 279.00 menit.
 
Sebelumnya Ir Hasudungan Butar-butar di hadapan peserta rapat memaparkan parameter dan analisis penentuan calon ibukota Propinsi Tapanuli. Disebutkan, Siborongborong menduduki ranking tertinggi dari lima parameter/indikator yang ditetapkan, menyusul Sibolga dan Pandan sebagai calon ibukota Propinsi Tapanuli dari 10 kabupaten/kota. 
 
Ketersediaan lahan merupakan penentu dalam pengembangan suatu kota sebagai pusat pemerintahan karena lahan tempat dilakukannya berbagai aktivitas pembangunan mulai dari pembangunan perkantoran, perumahan, fasilitas umum dan sosial. Pusat pemerintahan kota saja membutuhkan lahan yang cukup luas seperti Sibolga yang hanya 1.077 Ha, Tebing Tinggi 3.799 Ha, Tanjungbalai 6.052 Ha, Pematangsiantar 7.999 Ha, Binjai 9.033 Ha dan Padangsidempuan 14.000 Ha. Dari data tersebut Kota Sibolga merupakan kota terkecil.
Sementara Siborongborong sebagai calon ibukota memiliki lahan yang cukup luas dengan kondisi topografi yang relatif datar dengan titik fokus di Silangit sehingga kalau dikembangkan relatif tidak mengganggu ekosistem yang lama. Jika calon ibukota Propinsi Tapanuli dalam perkembangan ke depan agar dapat mengikuti/mengimbangi ibukota propinsi induk dalam hal ini Kota Medan yang luas lahannya 25.000 Ha. Dalam penyediaan lahan di Siborongborong telah mendapat dukungan dari Pemkab/DPRD Taput.

Berdasarkan hasil analisis terhadap ke lima parameter/indikator penetapan calon ibukota Propinsi Tapanuli disimpulkan, Kota Siborongborong dinilai lebih layak jadi ibukota propinsi menjadi pusat pemerintahan. Sedangkan Tapteng dengan PLTU Labuhan Angin sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dan Kota Sibolga menjadi pusat perdagangan.
D. Alasan Pemilihan Sibolga Sebagai Ibukota Provinsi

Menentukan kota mana ibukota Provinsi Tapanuli (Protap) harus ditentukan lewat atau melalui memorandum. Jika tidak bisa menjadi dilema, karena kini masalah yang mengemuka di tengah-tengah masyarakat Tapanuli menyangkut kota mana yang menjadi ibukota Provinsi Tapanuli. Masyarakat kota Sibolga lebih menginginkan kota Sibolga yang menjadi ibukota. Agar maksud itu terwujud akan diperjuangkan, apalagi menurut masyarakat Sibolga semuanya harus dikembalikan kepada historis atau sejarah Keresidenan Tapanuli ibukota adalah Sibolga.

Sementara itu warga Tapanuli Tengah lebih memilih kota Pandan ibukota Tapanuli Tengah yang menjadi ibukota Protap. Sedang Panitia Pemekaran Provinsi Tapanuli Utara yang seratus persen orang Medan lebih cenderung menetapkan Silangit Siborongborong yang menjadi ibukota Protap.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Toba Samosir Sabar Silalahi, SH kepada Analisa mengatakan, menurut Undang-undang ibukota kecamatan seperti Siborongborong tidak boleh menjadi ibukota provinsi, yang dapat menjadi ibukota provinsi adalah ibukota kabupaten. Dengan demikian Siborongborong atau Silangit tak dapat menjadi ibukota Provinsi, ujarnya.

Sementara itu Ir. Silalahi mengatakan, sebenarnya agar Tapanuli lebih terbuka ke dunia Internasional yang pas menjadi ibukota adalah Sibolga, bukan Siborongborong. Silangit banyak kelemahannya selain udaranya sangat dingin juga sumber airnya sangat sulit.
Tanah di Silangit itu menurut K. Silitonga adalah milik pengusaha dan mantan pejabat Tapanuli Utara. Pengusaha dan mantan pejabat Tapanuli Utara itulah yang memperjuangkan Silangit Diborong itu menjadi ibukota Protap yang sebenarnya tujuannya adalah tanah miliknya terjual mahal, kata K. Silitonga.
D. Kesimpulan

Provinsi Tapanuli beribukota di Sibolga dan terdiri dri 6 Kabupaten/ Kota, yaitu:

1. Kota Sibolga
2. Kabupaten Tapanuli Tengah
3. Kabupaten Tapanuli Utara
4. Kabupaten Toba Samosir
5. Kabupaten Humbang Hasundutan
6. Kabupaten Samosir.

Mari kita dukung bersama terwujudnya Provinsi Tapanuli secepatnya demi peningkatan kesejahtaraan masyarakat dan wilayah Tapanuli.

10 comments:

  1. waw wacana baru ya to..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf baru balas...
      Ini bukan wacana baru, namun sudah dibahas dalam rencana pembentukan provinsi baru di MPR RI.
      Semoga Provinsi Tapanuli segera terwujud demi kesejahteraan penduduknya.
      Amin.

      Delete
  2. Semoga saja protap cepat terealisasi

    ReplyDelete
  3. salam /horas
    mari bersatu saya kira lebih layak sibolga ibukota, dari segi transport dan kemajuan, jangan karena masalah ibukota menjadi tidak jadi, ini kesempatan emas.. daripada kemedan jauh sekali...

    mari bersatu
    Salam /Tongam J, Manalu par siborong borong

    ReplyDelete
    Replies
    1. Abang Anonymous. Terimakasih sudah membaca artikel saya. Masalahnya, masyarakat Sibolga nya yang tidak mau bergabung karena katanya ada isu Kristenisasi nantinya. Hal ini membuat Muslim menjadi minoritas katanya, makanya masyarakat Sibolga menolah bergabung dengan Propinsi Tapanuli. Sebab itu dicari ibukota alternatif yang menjadi wilayah paling tengah di antara semua Kabupaten yang bergabung dalam rencana pembentukan Propinsi Tapanuli, yaitu Siborong-borong. Begitu lae.

      Delete
  4. Saya sabagai org siborong2 tidak setuju daerah saya jdi protap..
    Itu hanya mengejar kekuasaan saja..
    Bekerja sama dengan negara dan merongrong negara..
    tidak lebih,
    Apa kenggulan protap..??
    Masi noll besar..
    Kecamatan z gak beres, bahkan kabupaten,,
    Apa lagi provinsi..
    mikirr..!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Abang Syawal Jatonas. Terimakasih sudah membaca artikel saya. Nah, justru untuk menggali keunggulan di kabupaten-kabupaten Propinsi Tapanuli makanya dibentuk. Selama ini kan pembangunan hanya berpusat di Medan sekitarnya, Propinsi Tapanuli menjadi peta kemiskinan. Padahal kekayaan alamnya luar biasa dan Danau Toba dapat seharusnya dikelola lebih maksimal nantinya. Itulah tujuannya demi percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Tapanuli itu sendiri.

      Delete
  5. Ngurus kampung aja gak beres
    Cemana pulak mau ngurus provinsi Baru
    Hmmmm aneh!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih Bapak Borisman XX sudah membaca artikel saya. Justru itu, kita harus bersama-sama mengurus dan membangun daerah kita. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama.

      Delete