SUKU BATAK TOBA
DI KAB. TOBA SAMOSIR
by: Wendy Hutahaean
Suku Batak Toba, adalah satu etnik dari sekian banyak rumpun Batak yang terdapat di Sumatra. Wilayah pemukiman suku Batak Toba meliputi kabupaten Toba Samosir yang terdiri dari Balige, Laguboti, Parsoburan dan sekitarnya.
Traditional Clothes of Batak Toba |
Pada masa dahulu wilayah suku Batak Toba berada di Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah, yang disebut sebagai satu kesatuan etnis saja, yaitu suku Batak Toba. Tetapi karena terdapat perbedaan letak geografis dan pembagian distrik, maka saat ini terbagi menjadi beberapa puak Batak, yang disebut sebagai Puak Tapanuli yang saling berkerabat dekat secara kultural, yaitu suku Batak Toba, Batak Samosir, Batak Humbang dan Batak Silindung. Selain beberapa puak tersebut tadi, suku Batak Toba juga masih berkerabat dengan suku Batak Angkola dan Batak Mandailing.
Traditional Dance of Batak Toba |
Salah satu kedekatan antara beberapa puak di atas adalah dapat dilihat dari mayoritas penduduk asli suku Batak Silindung adalah marga-marga Hutabarat, Panggabean, Simorangkir, Hutagalung, Hutapea dan Lumbantobing. Ke 6 marga tersebut adalah keturunan dari Guru Mangaloksa, salah satu anak Raja Hasibuan dari wilayah Toba. Demikian juga dengan marga Nasution yang banyak tinggal di wilayah Padang Sidempuan adalah saudara kandung marga Siahaan dari Balige, kedua marga ini berasal dari keturunan leluhur yang sama.
Traditional House of Batak Toba |
Walaupun saat ini beberapa tulisan menyatakan berbeda, tetapi berdasarkan sejarah budaya, adat-istiadat dan bahasa, suku-suku batak di Tapanuli berasal dari rumpun asal usul yang sama. Hanya saja karena telah terpisah sekian lama, maka terbentuklah beberapa komunitas berbeda yang sekarang disebut sebagai suku Batak Toba, Batak Humbang, Batak Silindung dan Batak Samosir.
Saat ini suku Batak Toba hanya berada dalam wilayah Kabupaten Toba. Meski menurut sejarah suku Batak, bahwa orang Batak Toba juga berasal dari wilayah Samosir, yang sejak berabad-abad yang lalu telah bermigrasi ke daerah-daerah di seberang pulau Samosir yang dianggap lebih menjanjikan kehidupan yang lebih baik.
Orang Batak Toba memiliki marga yang menunjukkan identitas dari keturunan mana mereka berasal. Nama marga ini diperoleh dari garis keturunan ayah (patrilineal) yang selanjutnya akan diteruskan kepada keturunan laki-laki secara terus menerus. Menurut anggapan orang Batak anak laki-laki adalah raja, sedangkan anak perempuan berarti marga putus sampai disitu. Marga-marga pada suku bangsa Batak Toba yang marbona pasogit (berkampung halaman) di daerah Toba, dikatakan.Sonak Malela mempunyai 3 putera dan menurunkan 4 marga, yaitu:Simangunsong, Marpaung, Napitupulu dan Pardede serta keturunan Nairasaon yang terdiri dari Butar-butar, Sitorus, Sirait dan Manurung.
Masyarakat Batak Toba, seperti etnik batak lainnya, sejak masa dahulu yang hidup secara nomaden menjelajah ke mana-mana, hingga saat ini pun orang Batak Toba masih suka melakukan perjalanan perantauan ke daerah-daerah lain, ke segala penjuru wilayah Indonesia hingga ke manca negara. Karena kebiasaan merantau etnik batak ini lah, maka orang Batak "Toba" lebih dikenal di mana-mana. Istilah "horas" yang sebenarnya adalah milik sebagian besar etnik batak mulai dari Samosir, Humbang, Toba, Silindung, Angkola dan Mandailing pun lebih dikenal dimana-mana sebagai ungkapan "selamat" dari masyarakat Batak Toba.
Masyarakat suku Batak Toba, pada dasarnya hidup sebagai petani dan sebagai nelayan bagi yang bermukim di pesisir danau Toba. Tetapi saat ini berbagai bidang profesi telah mereka jalani, seperti pedagang, bekerja di sektor swasta maupun di sektor negeri. Tidak sedikit orang Batak Toba yang sukses di perantauan, seperti menjadi orang penting di pemerintahan, maupun sebagai pengusaha sukses.
Batak Toba Dance - Tortor Hata Sopisik
Batak Toba Song - Tano Toba
Batak Toba Song - Ajibata Nauli
No comments:
Post a Comment