PROVINSI TAPANULI
Kota Sibolga - Tapanuli Tengah - Tapanuli Utara Toba Samosir - Humbang Hasundutan - SamosirWendy Hutahaean (Pro Provinsi Tapanuli)
Komisi II DPR sudah mengajukan 65 daerah otonom baru. Dalam surat 
yang ditandatangani Ketua Komisi Agun Gunandjar Sudarsa, yang dikirim ke
 Badan Legislasi DPR, tercatat ada delapan calon provinsi dan 57 
kabupaten atau kota baru yang diusulkan Komisi.  Provinsi yang 
diusulkan adalah Pulau Sumbawa, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat
 Daya, Bolaang Mongondow Raya, Pulau Nias, Kapuas Raya, dan Tapanuli.
 
A. Pentingnya Pembentukan Provinsi Tapanuli
Waktu
 telah membuktikan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa pendirian 
Propinsi Tapanuli bukanlah karena kepentingan segelintir elit saja, atau
 malah mengejar kekuasaan semata, tetapi benar-benar murni aspirasi 
masyarakat Tapanuli. Jika ini benar-benar kepentingan elit mengapa 
setelah tokoh utamanya dipenjarakan justru keingin berdirinya Protap ini
 semakin menggelora. Panitia pembentukan Protap yang tersebar di seluruh
 penjuru wilayah Tapanuli dan di perantauan justru semakin mantap dan 
berkonsolidasi menghimpun dukungan dan masukan dari seluruh lapisan 
masyarakat.
Permasalahan
 utama berdirinya Protap ini bukanlah sekedar diberikannya rekomendasi 
atau tidak, tapi jauh lebih penting dari itu adalah aspirasi masyarakat 
Tapanuli untuk membentuk Propinsi sendiri dapat terwujud. Perjuangan ini
 bukanlah perjuangan instan, perjuangan ini bukanlah perjuangan kemaren 
sore, tetapi perjuangan ini adalah perjuangan panjang yang dimulai sejak
 masa sebelum kemerdekaan dulu. Kala itu Tapanuli masih menjadi 
Keresidenan sendiri, terpisah dari Keresidenan Sumatera Timur yang 
berpusat di Medan. Jika zaman dahulu saja Pemerintah Hindia Belanda 
sudah menentukan Tapanuli menjadi keresidenan mandiri, itu artinya ada 
satu nilai lebih yang dimiliki Tapanuli yang membedakannya dengan daerah
 lainnya. Itulah kenapa berdirinya Propinsi Tapanuli adalah harga mati.
Jika Anda
 masih beranggapan bahwa kalau untuk pembangunan mengapa harus 
memekarkan diri, kan bisa dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara? 
Pertanyaan ini juga bisa dijawab oleh waktu. Apa yang sudah dilakukan 
Pemerintah Provinsi Sumut untuk Tapanuli setelah 65 tahun merdeka ini? 
Lihat saja sendiri, bandingkan dengan daerah lain.  rasa itu cukup untuk
 membuat Anda sadar dan membuka mata.
B. Permasalahan Ibukota Provinsi
Pada awal perencanaannya, ibukota calon Provinsi Tapanuli adalah Kota Sibolga. Namun, melalui memorandum, ibukota diubah menjadi Siborong-borong. Karenaitu, masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah yang merasa dikhianati menolak untuk bergabung dengan provinsi Tapanuli.
Beberapa hal yang mungkin menjadi alasan penolakan bergabung, yaitu:
1.  Lokasi
 ibukota Provinsi Tapanuli di Siborong-borong yang tidak menguntungkan 
bagi mereka dari sisi jarak. Dahulu pernah disepakati ibukotanya di 
Sibolga tetapi kemudian diubah.
2.  Budaya
 masyarakat Provinsi Tapanuli didominasi Batak Toba, sedangkan 
masyarakat Tapanuli Tengah- Sibolga berbudaya Melayu Pesisir disinyalir 
akan menimbulkan konflik.
3. Agama
 masyarakat Tapanuli Tengah-Sibolga cenderung heterogen mayoritas Islam,
 sedangkan masyarakat Provinsi Tapanuli cenderung homogen beragama 
Kristen dan Katolik.
4. Pemrakarsa
 Provinsi Tapanuli ditengarai bermuatan politis dan kekuasaan, jadi 
masyarakat Tapanuli Tengah-Sibolga ragu tentang manfaat provinsi ini 
terhadap pembangunan daerah.
5.  Wilayah
 yang tergabung dalam Provinsi Tapanuli banyak yang baru dimekarkan dan 
dampak pemekaran terhadap pembangunan di daerah-daerah baru tersebut 
belum signifikan.
6.   Sikap egosentris Tapanuli Tengah-Sibolga yang tetap mengharapkan keberadaan ibukota provinsi harus di Sibolga/ Pandan.
C. Alasan Pemilihan Siborong-borong sebagai Ibukota Provinsi
Dari analisis ilmiah yang dipaparkan, Siborongborong
memiliki rentang kendali jarak rata-rata 119,40 Km dan rentang kendali waktu
238.00 menit ke ibukota propinsi, menyusul Sibolga 132.60 Km dan 263.00 menit
dan Pandan 141.78 Km dan 279.00 menit.
Sebelumnya Ir Hasudungan Butar-butar di hadapan peserta
rapat memaparkan parameter dan analisis penentuan calon ibukota Propinsi
Tapanuli. Disebutkan, Siborongborong menduduki ranking tertinggi dari lima
parameter/indikator yang ditetapkan, menyusul Sibolga dan Pandan sebagai calon
ibukota Propinsi Tapanuli dari 10 kabupaten/kota. 
Ketersediaan lahan merupakan penentu dalam pengembangan
suatu kota sebagai pusat pemerintahan karena lahan tempat dilakukannya berbagai
aktivitas pembangunan mulai dari pembangunan perkantoran, perumahan, fasilitas
umum dan sosial. Pusat pemerintahan kota saja membutuhkan lahan yang cukup luas
seperti Sibolga yang hanya 1.077 Ha, Tebing Tinggi 3.799 Ha, Tanjungbalai 6.052
Ha, Pematangsiantar 7.999 Ha, Binjai 9.033 Ha dan Padangsidempuan 14.000 Ha.
Dari data tersebut Kota Sibolga merupakan kota terkecil.
Sementara Siborongborong sebagai calon ibukota memiliki
lahan yang cukup luas dengan kondisi topografi yang relatif datar dengan titik
fokus di Silangit sehingga kalau dikembangkan relatif tidak mengganggu
ekosistem yang lama. Jika calon ibukota Propinsi Tapanuli dalam perkembangan ke
depan agar dapat mengikuti/mengimbangi ibukota propinsi induk dalam hal ini
Kota Medan yang luas lahannya 25.000 Ha. Dalam penyediaan lahan di
Siborongborong telah mendapat dukungan dari Pemkab/DPRD Taput.
Berdasarkan hasil analisis terhadap ke lima
parameter/indikator penetapan calon ibukota Propinsi Tapanuli disimpulkan, Kota
Siborongborong dinilai lebih layak jadi ibukota propinsi menjadi pusat
pemerintahan. Sedangkan Tapteng dengan PLTU Labuhan Angin sebagai Kawasan
Ekonomi Khusus dan Kota Sibolga menjadi pusat perdagangan.
D. Alasan Pemilihan Sibolga Sebagai Ibukota Provinsi
Menentukan kota mana ibukota Provinsi Tapanuli (Protap) harus 
ditentukan lewat atau melalui memorandum. Jika tidak bisa menjadi 
dilema, karena kini masalah yang mengemuka di tengah-tengah masyarakat 
Tapanuli menyangkut kota mana yang menjadi ibukota Provinsi Tapanuli. 
Masyarakat kota Sibolga lebih menginginkan kota Sibolga yang menjadi 
ibukota. Agar maksud itu terwujud akan diperjuangkan, apalagi menurut 
masyarakat Sibolga semuanya harus dikembalikan kepada historis atau 
sejarah Keresidenan Tapanuli ibukota adalah Sibolga.
Sementara itu warga Tapanuli Tengah lebih memilih kota Pandan ibukota Tapanuli Tengah yang menjadi ibukota Protap. Sedang Panitia Pemekaran Provinsi Tapanuli Utara yang seratus persen orang Medan lebih cenderung menetapkan Silangit Siborongborong yang menjadi ibukota Protap.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Toba Samosir Sabar Silalahi, SH kepada Analisa mengatakan, menurut Undang-undang ibukota kecamatan seperti Siborongborong tidak boleh menjadi ibukota provinsi, yang dapat menjadi ibukota provinsi adalah ibukota kabupaten. Dengan demikian Siborongborong atau Silangit tak dapat menjadi ibukota Provinsi, ujarnya.
Sementara itu Ir. Silalahi mengatakan, sebenarnya agar Tapanuli lebih terbuka ke dunia Internasional yang pas menjadi ibukota adalah Sibolga, bukan Siborongborong. Silangit banyak kelemahannya selain udaranya sangat dingin juga sumber airnya sangat sulit.
Tanah di Silangit itu menurut K. Silitonga adalah milik pengusaha dan mantan pejabat Tapanuli Utara. Pengusaha dan mantan pejabat Tapanuli Utara itulah yang memperjuangkan Silangit Diborong itu menjadi ibukota Protap yang sebenarnya tujuannya adalah tanah miliknya terjual mahal, kata K. Silitonga.
Sementara itu warga Tapanuli Tengah lebih memilih kota Pandan ibukota Tapanuli Tengah yang menjadi ibukota Protap. Sedang Panitia Pemekaran Provinsi Tapanuli Utara yang seratus persen orang Medan lebih cenderung menetapkan Silangit Siborongborong yang menjadi ibukota Protap.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Toba Samosir Sabar Silalahi, SH kepada Analisa mengatakan, menurut Undang-undang ibukota kecamatan seperti Siborongborong tidak boleh menjadi ibukota provinsi, yang dapat menjadi ibukota provinsi adalah ibukota kabupaten. Dengan demikian Siborongborong atau Silangit tak dapat menjadi ibukota Provinsi, ujarnya.
Sementara itu Ir. Silalahi mengatakan, sebenarnya agar Tapanuli lebih terbuka ke dunia Internasional yang pas menjadi ibukota adalah Sibolga, bukan Siborongborong. Silangit banyak kelemahannya selain udaranya sangat dingin juga sumber airnya sangat sulit.
Tanah di Silangit itu menurut K. Silitonga adalah milik pengusaha dan mantan pejabat Tapanuli Utara. Pengusaha dan mantan pejabat Tapanuli Utara itulah yang memperjuangkan Silangit Diborong itu menjadi ibukota Protap yang sebenarnya tujuannya adalah tanah miliknya terjual mahal, kata K. Silitonga.
 D. Kesimpulan
Provinsi Tapanuli beribukota di Sibolga dan terdiri dri 6 Kabupaten/ Kota, yaitu:
1. Kota Sibolga
2. Kabupaten Tapanuli Tengah
3. Kabupaten Tapanuli Utara
4. Kabupaten Toba Samosir
5. Kabupaten Humbang Hasundutan
6. Kabupaten Samosir.
Mari kita dukung bersama terwujudnya Provinsi Tapanuli secepatnya demi peningkatan kesejahtaraan masyarakat dan wilayah Tapanuli.
 
 
waw wacana baru ya to..
ReplyDeleteMaaf baru balas...
DeleteIni bukan wacana baru, namun sudah dibahas dalam rencana pembentukan provinsi baru di MPR RI.
Semoga Provinsi Tapanuli segera terwujud demi kesejahteraan penduduknya.
Amin.
Semoga saja protap cepat terealisasi
ReplyDeleteMari kita dukung dan doakan.
DeleteAmin.
salam /horas
ReplyDeletemari bersatu saya kira lebih layak sibolga ibukota, dari segi transport dan kemajuan, jangan karena masalah ibukota menjadi tidak jadi, ini kesempatan emas.. daripada kemedan jauh sekali...
mari bersatu
Salam /Tongam J, Manalu par siborong borong
Abang Anonymous. Terimakasih sudah membaca artikel saya. Masalahnya, masyarakat Sibolga nya yang tidak mau bergabung karena katanya ada isu Kristenisasi nantinya. Hal ini membuat Muslim menjadi minoritas katanya, makanya masyarakat Sibolga menolah bergabung dengan Propinsi Tapanuli. Sebab itu dicari ibukota alternatif yang menjadi wilayah paling tengah di antara semua Kabupaten yang bergabung dalam rencana pembentukan Propinsi Tapanuli, yaitu Siborong-borong. Begitu lae.
DeleteSaya sabagai org siborong2 tidak setuju daerah saya jdi protap..
ReplyDeleteItu hanya mengejar kekuasaan saja..
Bekerja sama dengan negara dan merongrong negara..
tidak lebih,
Apa kenggulan protap..??
Masi noll besar..
Kecamatan z gak beres, bahkan kabupaten,,
Apa lagi provinsi..
mikirr..!!!
Abang Syawal Jatonas. Terimakasih sudah membaca artikel saya. Nah, justru untuk menggali keunggulan di kabupaten-kabupaten Propinsi Tapanuli makanya dibentuk. Selama ini kan pembangunan hanya berpusat di Medan sekitarnya, Propinsi Tapanuli menjadi peta kemiskinan. Padahal kekayaan alamnya luar biasa dan Danau Toba dapat seharusnya dikelola lebih maksimal nantinya. Itulah tujuannya demi percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Tapanuli itu sendiri.
DeleteNgurus kampung aja gak beres
ReplyDeleteCemana pulak mau ngurus provinsi Baru
Hmmmm aneh!
Terimakasih Bapak Borisman XX sudah membaca artikel saya. Justru itu, kita harus bersama-sama mengurus dan membangun daerah kita. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama.
Delete