Pemekaran Kabupaten Tapanuli TengahFeatured Post

Friday 18 January 2013

Batak Silindung di Kab. Tapanuli Utara

SUKU BATAK SILINDUNG
DI KAB. TAPANULI UTARA


Suku Batak Silindung adalah salah satu suku Batak yang mendiami sebagian besar kabupaten Tapanuli Utara sekarang yang wilayah pemukimannya di Tarutung, Sipoholon, Pahae dan sekitarnya. Suku Batak Silindung adalah sub atau bagian dari suku bangsa Batak yang wilayahnya meliputi Huta Raja, Dolok Imun, Naipospos Tonga, Sipoholon, Pearaja, Huta Barat, Siatas Barita, Onan Hasang, Silangkitang, Pahae, Simangumban, Pangaribuan, Garoga, Sipahutar, Banua Rea, Janji Angkola, Tarutung dan sekitarnya. Kota Tarutung sebagai daerah basis utama suku Batak Silindung. Selain itu suku Batak Silindung juga terdapat di Sipoholon dan Pahae, sampai dekat perbatasan wilayah suku Batak Angkola. Populasi suku Batak Silindung pada sensus terakhir diperkirakan sebesar 1.500.000 orang.


Traditional Clothes of Batak Silindung

Menurut beberapa antropolog, suku Batak Silindung ini dahulunya dikelompokkan ke dalam bagian sub-suku Batak Toba, tetapi sekarang suku Batak Silindung ini telah diakui sebagai suku tersendiri yang terpisah dari suku Batak Toba, walaupun pada dasarnya suku Batak Silindung dengan suku Batak Toba, hampir tidak bisa dibedakan, karena kedua suku ini memang berkerabat sejak awal mula hadirnya suku Batak. Selain dengan suku Batak Toba, suku Batak Silindung ini juga berkerabat dekat dengan suku Batak Humbang, suku Batak Samosir dan dengan suku Batak Angkola.


Traditional Dance of Batak Silindung

Dahulu suku Batak Silindung dinyatakan sebagai bagian dari suku Batak Toba. Sebenarnya wilayah Batak Toba hanya meliputi Balige, Porsea, Laguboti, Parsoburan, Silaen, Sigumpar, Lumban Julu, Ajibata, Uluan, Pintu Pohan dan sekitarnya. Wilayah Batak Silindung memiliki wilayah yang berbeda dengan wilayah Batak Toba sejak zaman Kerajaan Batak hingga pembagian distrik pada HKBP. Sejak awal dari pembagian atau informasi-informasi tentang suku Batak sejak masa lalu, suku Batak Silindung selalu dibedakan dengan suku Batak Toba, seperti yang dipaparkan pada buku JAMBAR HATA karangan oleh marga Sihombing dan PUSTAHA BATAK Tarombo dohot Turiturian ni bangso Batak oleh W. M. Hutagalung, bahwa suku Batak Silindung selalu dibedakan dengan suku Batak Toba.

Traditional House of Batak Silindung

Suku Batak Silindung memiliki marga yang berbeda dengan suku-suku Batak lainnya. Naipospos yang mempunyai 5 (lima) orang putera dan menurunkan 7 (tujuh) marga, yaitu: Sibagariang, Hutauruk, Simanungkalit, Situmeang, Marbun Lumban Batu, Marbun Banjar Nahor, dan Marbun Lumban Gaol. Marga-marga tersebut merupakan contoh marga pada suku bangsa Batak Silindung.


Dikatakan terpisah dengan suku Batak Toba, karena perbedaan letak geografi wilayah pemukiman. Secara bahasa, hampir tidak ada perbedaan antara bahasa Batak Silindung dengan Batak Toba, hanya saja terdapat perbedaan dialek yang sangat tipis.


Wilayah adat suku Batak Silindung berada di kabupaten Tapanuli Utara beribukota di Tarutung. Namun di kabupaten Tapanuli Utara tidak sepenuhnya dihuni oleh masyarakat suku Batak Silindung, karena di wilayah ini juga menjadi pemukiman masyarakat suku Batak Humbang yang wilayahnya meliputi Sitabotabo, Butar, Parmonangan, Bahal Batu, Muara dan Siborongborong.

Suku Batak Silindung secara mayoritas adalah pemeluk agama Kristen, selain itu juga ada sebagian kecil yang masih mempertahankan agama adat seperti Malim dan Pelbegu (suatu agama kepercayaan terhadap animisme dan dinamisme), dan ada juga beberapa yang telah memeluk Islam, dikarenakan terjadi perkawinan dengan suku-suku lain.

Masyarakat suku Batak Silindung sebagian besar hidup sebagai petani, seperti bertani padi di sawah maupun di ladang. Profesi lain seperti pedagang atau pengusaha dan bekerja pada sektor pemerintahan, guru dan lain-lain.


Batak Silindung Song - Beta Tu Sipahutar

Batak Silindung Song - Sipoholon

Batak Silindung Song - Luat Pahae Nauli

Batak Silindung Song - Rura Silindung

No comments:

Post a Comment